B. Indonesia

Pertanyaan

Buatlah 1 teks eksemplum degan stukturnya

2 Jawaban

  • Insiden :

    Suatu ketika, sekelompok burung pipit tersebut sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Dengan sabarnya mereka membuat sarangnya agar terlihat kokoh dan rapih. Namun lain halnya dengan Dira, ia dengan sombongnya membuat sarang dari potongan kertas warna-warni. Dira menganggap jika menggunakan kertas akan jauh lebih menarik dibandingkan sarang burung pipit lainnya.

    Dira juga tidak memperhatikan kekokohan dari sarang yang ia buat. Disamping Dira juga ada burung pipit lain yang juga sedang membuat sarang dari tumpukan jerami. Burung pipit itu bernama beti. Beti dikenal sebagai seekor burung pipit yang mempunyai sifat dermawan dan rendah hati.

    Jadi, sifatnya sangat berbanding terbalik dengan sifat Dira. Lalu Dira pun mengejek sarang kepunyaan Beti. “Hei Beti! Sungguh membosankan warna sarang mu itu, hanya menggunakan tumupukan jerami. Coba deh kamu lihat sarangku, lebih menarik.”

    Beti pun hanya diam dan dengan bangganya Dira terus membuat sarangnya dari kertas warna-warni. “Sebaiknya kamu membuat sarang menggunakan tumpukan jerami agar jauh lebih kuat.” Saran Beti. Akan tetapi, Dira tetap saja meneruskan membuat sarangnya dengan menggunakan kertas warna-warni itu dan menghiraukan saran baik dari Beti.

    Setelah beberapa jam kemudian semua burung pipit termasuk Dira sudah menyelesaikan sarangnya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan semua burung pipit berlindung di sarang masing-masing. Akan tetapi sarang milik Dira tidak bisa melindungi dirinya dari air hujan karena sarangnya terbuat dari kertas.

    Dira pun panik dan tubuhnya menjadi basah kuyup karena hujan yang sangat deras tersebut. Dan dengan dermawannya Beti menawarkan Dira untuk berlindung di sarangnya. Akhirnya, Dira pun menyesali apa yang sudah ia perbuat. Dira menyesal karena membuat sarang dengan menggunakan kertas warna-warni. Ia juga menyesal karena telah menjadi seekor burung pipit yang sombong. Dengan demikian, Dira mulai membuat sarangnya lagi dengan tumpukan jerami.

  • Boros

    Pada suatu hari ada seorang pria bernama Arya yang suka sekali menghabiskan uang jajannya dan bahkan ia habiskan uang jajannya itu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

    Dia berperilaku seperti itu dikarenakan dia merasa bahwa orang tuanya adalah keluarga yang kaya raya dan serba berkecukupan.

    Ketika dia beranjak remaja, perilaku borosnya pun semakin menjadi-jadi. Apalagi ditambah dengan adanya pacar yang ia miliki. Padahal orang tuanya sering sekali mengingatkan dia agar tidak boros.

    Karena mencari uang itu tidak semudah apa yang kita bayangkan. Dia tetap saja menghambur-hamburkan uangnya tanpa melihat bagaimana jerih payah kedua orang tuanya untuk mendapatkan uang.

    Lalu pada suatu ketika, orang tua Arya jatuh bangkrut dalam bisnisnya sehingga menyebabkan keadaan keluarga mereka menjadi sangat miskin dan serba kekurangan.

    Belum lagi ditambah hutangnya kepada Bank yang semakin membuat keadaan menjadi lebih parah. Hal itu membuat Arya menjadi frustasi karena dia tidak terbiasa dengan kehidupan yang serba kekurangan. Hingga kejadian itu membuat Arya bunuh diri.

    Oleh karena itu hendaklah kita menumbuhkan sikap untuk menghemat agar kita dapat menabung sebagian dari uang yang kita miliki dan yang pasti akan bermanfaat di masa yang akan datang. Jangan seperti Arya yang selalu menghambur-hamburkan uangnya.


Pertanyaan Lainnya