IPS

Pertanyaan

Benua australia dan pengaruh terhadap flora dan fauna

1 Jawaban


  • Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna
    a. Penyebab persebaran
    - Tekanan populasi
    -Perubahan habitat
    b. Sarana persebaran
    - udara
    -Air
    - Lahan
    - Pengangkutan manusia

    Faktor-faktor yang Menghambat Persebaran
    a. Hambatan Iklim
    b. Hambatan Edafik (tanah)
    c. Hambatan Geografis
    d. Hambatan Biologis

    Pengaruh Kondisi Geologi terhadap Persebaran Flora dan Fauna di Dunia
    menurut Teori ”Apungan” dan ”Pergeseran Benua” yang disampaikan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930).
    Kurang lebih 265 juta tahun yang lalu, bumi hanya terdiri atas satu benua besar yang disebut ”Pangaea”dan satu samudra besar ”panthalassa”, karena adanya tenaga endogen benua besar itu terpecah membentuk Benua Eurasia di bagian utara (Amerika Utara,Eropa, Asia bagian utara, dan Asia bagian tengah) dan Gondwana di bagian selatan (Amerika Selatan, Afrika, India, Australia, dan Antartika). Adanya pergeseran benua yang terus berlangsung akibat tenaga endogen, kurang lebih 20 – 50 juta tahun yang lalu Afrika dan Asia selatan bergabung dengan Eurasia, sedang Australia memisahkan diri dengan Antartika. Proses pemisahan benua-benua tersebut menyebabkan terpisah pula flora dan fauna saat itu.

    Pengaruh Faktor Iklim terhadap Persebaran Flora dan Fauna di Dunia
    Suhu dan kelembapan udara berpengaruh terhadap proses perkembangan fisik flora dan fauna, sedangkan sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintesis dan metabolism tubuh bagi beberapa jenis hewan. Angin sangat berperan dalam proses penyerbukan atau bahkan menerbangkan beberapa biji-bijian sehingga berpengaruh langsung terhadap persebaran flora. Kondisi iklim yang berbeda menyebabkan flora dan fauna berbeda pula. Di daerah tropis sangat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna, karena pada daerah ini cukup mendapatkan sinar matahari dan hujan, keadaan ini berbeda dengan di daerah gurun. Daerah gurun beriklim kering dan panas, curah hujan sangat sedikit menyebabkan daerah ini sangat minim jenis flora dan faunanya. Flora dan fauna yang hidup di daerah gurun mempunyai daya adaptasi yang khusus agar mampu hidup di daerah tersebut.



    Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Persebaran Flora dan Fauna
    Ahli klimatologi dari Jerman yang bernama Junghunn membagi habitat beberapa tanaman di Indonesia berdasarkan suhu, sehingga didapatkan empat penggolongan iklim sebagai berikut.
    a. Wilayah berudara panas (0 – 600 m dpal).
    Suhu wilayah ini antara 23,3 ºC – 22 ºC, tanaman yang cocok ditanam di wilayah ini adalah tebu, kelapa, karet, padi, lada, dan buah-buahan.
    b. Wilayah berudara sedang (600 – 1.500 m dpal)
    Suhu wilayah ini antara 22 ºC – 17,1 ºC, tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini adalah kapas, kopi, coklat, kina, teh, dan macam-macam sayuran, seperti kentang, tomat, dan kol.
    c. Wilayah berudara sejuk (1.500 – 2.500 m dpal)
    Suhu wilayah ini antara 17,1 ºC – 11,1 ºC, tanaman yang cocok ditanam pada wilayah ini antara lain sayuran, kopi, teh, dan aneka jenis hutan tanaman industri.
    d. Wilayah berudara dingin (lebih 2.500 m dpal)
    Wilayah ini dijumpai tanaman yang berjenis pendek, contoh: edelweis.

    Pengaruh Faktor Biotik terhadap Persebaran Flora dan Fauna
    Aktivitas burung dalam rangka memenuhi kebutuhan makanannya ternyata bisa menjadi agen penyebar tanaman tertentu. Kemampuan burung dalam menyebarkan tanaman ini seringkali sampai dengan jarak berkilo-kilometer. Selain burung, ada pula beberapa hewan tertentu yang ternyata secara tidak sadar menjadi agen penyebar tanaman tertentu.

    3. Persebaran Flora di Permukaan Bumi
    Berikut ini merupakan persebaran flora di permukaan bumi yang diklasifikasikan dalam beberapa bioma.
    a. Bioma Tundra
    Bioma tundra mempunyai karakteristik iklim regional yang sangat ekstrim dengan suhu rata-rata rendah, bersalju, dan mempunyai musim panas yang pendek. Jenis vegetasi yang tumbuh adalah lumut yang membentuk suatu hamparan yang luas atau sering disebut sebagai ”hamparan bantalan”. Jenisjenis lumut tersebut yaitu dark red, rumput kipas, dan lain-lain. Tersebar di kutub utara dan di Pegunungan Alpine.

Pertanyaan Lainnya