Seni

Pertanyaan

sejarah melukis batik

1 Jawaban

  • Batik Indonesia dinilai sarat teknik, simbol, dan budaya yang terkait dengan kehidupan masyarakat. Hal ini tentu saja membanggakan kita karena sebelumnya batik juga diklaim oleh negara lain sebagai warisan nenek moyang mereka

    Sebenarnya wacana tentang batik sebagai karya adiluhur mulai terlontar pada abad ke-19. Ketika itu pakar budaya Hindia Belanda, JLA Brandes mengatakan bahwa batik merupakan peninggalan asli milik bangsa Indonesia. Menurutnya, segala unsur dalam batik itu tidak dipengaruhi kebudayaan India, baik yang bercirikan Hinduisme maupun Buddhisme.

    Pada awalnya pendapat Brandes itu mendapat tentangan dari sejumlah pakar budaya lain, di antaranya NJ Krom. Dia mengatakan bahwa batik sudah lama dikenal di India. Contohnya adalah seni batik yang berkembang di pantai Koromandel. Dari India, menurut Krom, seni itu dibawa ke Indonesia melalui jalur perdagangan.

    Ada sebuah mitos bahwa pada abad ke-7 seorang pangeran dari pantai timur Jenggala bernama Lembu Amiluhur memperisteri seorang puteri bangsawan dari Koromandel. Puteri itu lalu mengajari seni membatik, menenun, dan mewarnai kain kepada para dayangnya. Maka dari itu orang-orang Jawa memiliki kemampuan membatik.

    Pakar lain mengungkapkan, kemungkinan batik mulai diperkenalkan pada abad ke-7 hingga ke-8 oleh masyarakat Cina. Awalnya, pada abad-abad itu sejumlah kerajaan kuno di Indonesia mengirimkan misi diplomatik dan perdagangan ke Cina.

    Sebagai negara penghasil keramik terbesar, konon di Cina didapati semacam motif batik pada keramik zaman dinasti Tang. Bahkan keramik tersebut juga dibuat dengan sistem batik, yakni bejana keramik diolesi malam (sejenis lilin) terlebih dulu, sebelum dilapisi dengan glasir. Pecahan keramik Cina tiga warna yang mirip batik seperti itu, banyak ditemukan pada situs-situs arkeologi di sekitar Candi Prambanan (Satyawati Suleiman, 1986:161). Temuan-temuan itulah yang rupanya mendasari teori bahwa batik berasal dari Cina.

    Sebagian besar pakar sepakat bahwa asal-muasal batik adalah dari Indonesia. Kemungkinan, motif batik terinspirasi dari pola anyaman pada tembikar yang berasal dari masa prasejarah. Karena pada masa itu bahan pakaian dibuat dari kulit kayu dan serat tumbuh-tumbuhan, maka motif batik masih sangat primitif. Demikian pula pewarnaannya masih menggunakan manambul, yakni bahan pewarna alami yang menghasilkan warna gelap atau hitam, sebagaimana disebutkan dalam Prasasti Alasantan dari masa abad ke-10 Masehi.

    Sebagian pakar menduga, batik memang berasal dari Cina dan/atau India. Namun, dengan teknologi tradisional, batik dikembangkan oleh masyarakat Jawa dengan segala filosofinya.

    Diperkirakan, tradisi batik berawal di sekitar abad-abad ke-10, meskipun sulit melacak pastinya. Apalagi kata batik tidak ditemukan dalam bahasa Sansekerta atau Jawa kuno, bahasa mayoritas waktu itu.

Pertanyaan Lainnya