bgaimana energi matahari dapat menghangatkan bumi pada malam hari

Kelas: II
Mata pelajaran: IPA
Materi: Matahari dan Kehidupan Kita
Kata Kunci: konduksi, radiasi

Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:

Jawaban pendek:

Energi matahari dapat menghangatkan bumi pada malam hari melalui panas matahari yang diserap oleh bumi dan kemudian energi panas ini dilepaskan saat malam hari melalui konduksi dan radiasi.

Ketika mengenai awan, radiasi panas akan kembali ke permukaan bumi dan membuat udara menjadi hangat.

Jawaban panjang:

Pada saat malam hari, udara masih terasa hangat, terutama sebelum tengah malam. Hal ini terjadi karena panas matahari yang diterima bumi pada siang hari dilepaskan kembali ke atmosfer dan kemudian dari atmosfer ke luar angkasa.

Pelepasan panas ini melalui konduksi (perambatan panas) dan radiasi (pemancaran panas).

Pada konduksi, panas merambat dari permukaan bumi ke atmosfer.

Sedangkan pada radiasi, panas dilepaskan melalui gelombang elektromagnetik.

Pada malam hari ketika cuaca mendung, radiasi panas dari permukaan bumi akan terbentur dan terhalang oleh lapisan awan, sehingga kembali lagi ke lapisan atmosfer bawah dekat permukaan bumi. Sehingga pada malam yang berawan, udara tetap panas meski sudah tidak ada lagi panas dari sinar matahari.

Sebaliknya saat cuaca cerah, tidak ada awan yang membatasi pancaran panas dari permukaan bumi. Akibatnya udara di bumi lebih dingin pada malam yang cerah dan tidak berawan.

Panas yang dipancarkan oleh permukaan bumi lama kelamaan berkurang seiring dengan berlalunya malam. Inilah mengapa suhu pada lepas tengah malam menjelang pagi (waktu subuh) adalah waktu paling dingin dalam sehari semalam, karena pada waktu dini hari ini panas yang diserap bumi pada saat siang hari sudah habis dilepaskan semuanya.