Kata frasa verba dan frasa nomina pada teks D'topeng setiap paragraf
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban josuasonakmalel
Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal berbagai fungsi kata. Ada kata yang berfungsi sebagai penghubung, kata benda, kata sifat, kata kerja, dan berbagai fungsi lainnya. Masing-masing jenis kata tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Kata kerja misalnya digunakan untuk menjelaskan tindakan atau kerja. Sementara itu kata benda atau nomina merupakan kata yang dapat dikenali dengan ketidaksesuaiannya apabila digabungkan dengan kata tidak.
Pada kesempatan ini, teks menyajikan kita dengan teks D'Topeng Museum Angkut. Kemudian, kita diminta untuk menyebutkan frasa verba dan frasa nomina dari teks tersebut. Adapun frasa dapat diartikan sebagai kelompok kata yang terdiri dari setidaknya 2 kata yang bersifat non-predikatif. Sementara itu, jenis-jenis frasa ditentukan berdasarkan modifikatornya. Misalnya frasa verba merupakan frasa yang modifikatornya berupa kata kerja atau verba.
Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan kali ini, dengan menyertakan teks aslinya.
D’topeng Museum Angkut
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik. Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topengtopeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku. Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batikbatik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barangbarang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa kita sebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan Majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal jawa Tengah. Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan illegal.
Berikut frasa verba dan nomina dair teks tersebut:
Frasa verba
berisi, berbahan kayu, paling diminati, paling mendominasi, berbahan dasar,
Frasa nomina
salah satu, tempat wisata, Kota Batu, Jawa Timur, Museum Angkut, kedua tempat, satu tempat, tempat wisata, museum topeng, lima jenis, bahan pembuatannya, barang-barang tradisional, perhiasan wanita, senjata tradisional, hiasan rumah kuno, motif lama, alat penusuk jeruk, media pelestarian budaya, mata uang, koin VOC< Kerajaan Majapahit, Dinasti Yuan
Contoh lain tentang frasa nomina dapat kamu pelajari pada halaman berikut:
https://brainly.co.id/tugas/6862951
Simpulan:
Frasa nomina merupakan kelompok kata yang bersifat nonpredikatif dan modifikatornya berupa nomina.
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Sastra
Kata kunci: frasa, verba, nomina