pembuahan pada tumbuhan berbiji terbuka
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: IX
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Perkembangbiakan Tumbuhan
Kata kunci: pinus, Gymnospermae
Saya akan mecoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:
Jawaban pendek:
Gymnosperma melakukan pembuahan dengan menghasilkan gametofit jantan dan betina pada konus atau stobilus yang terpisah. Pembuahan terjadi saat gametofit jantan mendarat di gametofit betina dengan bantuan angin untuk penyerbukan.
Jawaban panjang:
Gymnosperma atau tanaman berbiji terbuka misalnya adalah pinus, melinjo dan pakis haji. Tanaman gymnosperma tidak memiliki bunga. Tanaman jenis ini memiliki organ reproduksi berupa konus atau strobilus.
Karena tidak memiliki bunga, gymnosperma tidak memiliki sari bunga (nektar) sehingga tidak dapat menarik serangga atau hewan lain untuk membantu penyerbukan. Pada gymnosperma, penyerbukan dibantu oleh angin.
Gymnosperma memiliki fase sporofit dan gametofit. fase yang dominan yang kita lihat sehari-hari adalah fase Sporofit. Di gymnosperma, Sporofit menghasilkan konus atau stobilus yang setiap konus atau stobilus dapat berisi gametofit jantan dan betina, namun tidak keduanya. Konus atau stobilus ini masing-masing menghasilkan fase gametofit jantan (serbuk sari) dan betina.
Konus atau stobilus betina lebih besar dari konus atau stobilus jantan dan terletak lebih tinggi di pohon. Gametofit jantan dari strobilus jantan akan tertiup angin, dan mendarat di strobilus betina dan terjadilah pembuahan.
Tanaman Gymnospermae tertentu seperti pinus, memiliki struktur berbentuk mirip sayap pada serbuk sari untuk membantu penyerbuka.
Serbuk sari yang memiliki sayap akan tertiup oleh angin, dan dapat mendarat di strobilus betina. Sayap ini memungkinkan serbuk sari tertiup dalam jarak yang jauh, sehingga dapat menjangkau strobilus betina.
Sayap ini adalah salah satu adaptasi untuk membantu penyerbukan dengan angin dari Gymnospermae seperti pohon pinus. Adaptasi lain adalah bentuk serbuk sari yang ringan, sehingga mudah tertiup dan terlepas dari strobilus, serta jumlah serbuk sari yang sangat besar, untuk meningkatkan kemungkinan serbuk sari mendarat di strobilus betina.